MAN 16 Jakarta Gelar Pesantren Ramadan 1446 H : Semarak Ibadah, Ilmu, dan Prestasi

SHARE

Jakarta – MAN 16 Jakarta kembali menyelenggarakan Pesantren Ramadan 1446 H, sebuah kegiatan yang menggabungkan pembelajaran agama, refleksi spiritual, serta ajang kompetisi islami. Kegiatan ini diawali dengan khataman Al-Qur’an, yang berlangsung khidmat dan penuh keberkahan. Para siswa, guru, serta tenaga kependidikan bersama-sama menyelesaikan bacaan Al-Qur’an, menandai pembukaan acara dengan suasana religius yang mendalam.

Setelah khataman, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Kepala MAN 16 Jakarta, H. Hanapi. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan Ramadan sebagai momen memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, serta memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga berharap agar kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.

Salah satu sesi yang paling dinantikan dalam Pesantren Ramadan tahun ini adalah kajian keislaman yang disampaikan oleh Umi Sayidah, guru Bahasa Arab MAN 16 Jakarta. Dalam kajiannya, beliau membahas tentang keutamaan Ramadan serta bagaimana setiap muslim dapat memaksimalkan ibadahnya agar mendapat keberkahan yang berlipat ganda. Dengan bahasa yang ringan namun penuh makna, kajian ini berhasil menarik perhatian dan antusiasme para peserta didik.

Tak hanya mendapatkan ilmu agama, peserta didik juga mendapatkan inspirasi dari alumni MAN 16 Jakarta, M. Hambali Syahbana, dalam sesi berbagi pengalaman. Ia menceritakan perjalanan spiritual dan akademiknya, serta bagaimana nilai-nilai yang ia pelajari di madrasah membantunya dalam kehidupan setelah lulus. Dengan penuh semangat, ia berpesan kepada adik-adik kelasnya agar tidak pernah lelah belajar dan terus mengamalkan ilmu yang didapat dari madrasah sebagai bekal hidup. "Ilmu yang kalian dapat di madrasah ini bukan hanya bekal akademik, tapi juga bekal kehidupan. Jadikan Ramadan ini sebagai waktu terbaik untuk memperbaiki diri dan semakin dekat dengan Allah," pesannya penuh semangat.

Suasana semakin semarak dengan berbagai lomba keagamaan yang diadakan untuk menggali potensi dan kreativitas siswa. Kompetisi yang digelar meliputi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), lomba adzan, kaligrafi, essay Islami, serta kultum. Setiap peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya, menjadikan lomba ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kecintaan terhadap nilai-nilai Islam.

Pesantren Ramadan ini menjadi momentum bagi seluruh siswa untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki kualitas ibadah. Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal, serta mempererat tali silaturahmi. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi seluruh peserta, serta menjadi pengalaman berharga yang akan terus diingat. Selamat menjalankan ibadah Ramadan, semoga setiap amal diterima dan membawa keberkahan bagi kita semua!